بسم الله الرحمة الرحيم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ قَدْ يَئِسُوا مِنَ الآخِرَةِ كَمَا يَئِسَ الْكُفَّارُ مِنْ أَصْحَابِ الْقُبُورِ (الممتحنة: 13)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan kaum yang dimurkai Allah sebagai penolongmu, sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa. (Al-Mumatahanah: 13)
قَدْ يَئِسُوا مِنَ الآخِرَةِ كَمَا يَئِسَ الْكُفَّارُ
تَصَرَّفَ بَعْضُ المُسْلِمِينَ كَمَا تَصَرَّفَ اَلَّذِينَ لَا دِينَ لَهُمْ.
Sebagian orang Islam bertingkah laku seperti orang yang tidak beragama
تَشَاجَرَ الطُّلّابُ كَمَا تَشَاجَرَ الأَطْفالُ.
Mahasiswa berkelahi seperti anak kecil.
تَخَصَّصَ فِي اللُّغَةِ العَرَبيَّةِ كَمَا تَخَصَّصَ أَبُوهُ.
Ia menekuni bidang bahasa Arab seperti ayahnya.
فَرِحَ الطُّلّابُ عِنْدَ النَّجاحِ كَمَا فَرِحَ الصّائِمونَ عِنْدَ الإِفْطَارِ.
Saat lulus, mahasiswa bergembira seperti gembiranya orang yang berpuasa saat berbuka.
تَعامَلَ المُعَلِّمُ مَعَ طُلّابِهِ كَمَا تَعامَلَ الأَبُ مَعَ أَبْنَائِهِ.
Guru berinteraksi dengan siswanya seperti seorang bapak berinteraksi dengan anak-anaknya.